"Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa bukan menimbulkan sedu sedan tetapi cinta menghidupkan pengharapan, manguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.." (Halaman 77)
"Kalau perkahwinan yang hanya dipertalikan oleh harta bende, tidak juga berubah sifatnya dari kelacuran yang biasa, Cuma bernama nikah sebab berakad saja. Orang perempuan yang menyerahkan diri kepada suami lantaran suami berharta, samalah dengan perempuan lacur yang menjual kehormatannya bahkan lebih buruk dari perempuan lacur, sebab perempuan itu menjatuhkan harga dirinya kerana hendak mencari sepiring nasi, tetapi si isteri ini memberikan diri kerana mengejar harta..." (Halaman 163)
"Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, disana telah tertulis rol yang akan kita jalani. Meskipun bagaimana kita mengelak dari ketentuan yang tersebut dalam nasib itu, tiadalah dapat, tetapi harus patuh kepada perintahnya." (Halaman 158)
.
No comments:
Post a Comment